RADARRIAUNET.COM: Kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) terus tertekan hingga penutupan perdagangan akhir pekan ini.
IHSG terus tergerus sentimen global efek usai pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Senada, gerak rupiah pun juga tertahan dan melemah hingga mencapai Rp13.300-an per USD.
Dari pantauan media, Jumat, 11 November, IHSG ditutup ambruk 218,33 poin atau setara 4,006 persen ke level 5.231. IHSG pada bel pembukaan saham sempat dibuka ke posisi 5.380.
Posisi terlemah IHSG sempat berada di level 5.231. Sementara posisi tertinggi setara dengan level pembukaan. Pelemahan IHSG ini sempat dinilai wajar oleh manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI).
Volume perdagangan saham sore ini ditutup sebanyak 15,0 miliar lembar saham senilai Rp58,107 triliun. Sebanyak 52 saham menguat, 269 saham melemah, dan 76 saham stagnan.
Nyaris seluruh sektor pada sore ini masih berada di zona merah, di mana sektor konsumer masih menjadi yang melemah paling dalam sebesar 108,86 poin. Sementara sektor agri dan pertambangan tampak menguat sebesar 16,80 poin dan 14,63 poin.
Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 masih terperosok sebesar 42 poin atau setara 4,5 persen ke 884 dan indeks saham syariah JII terperosok 33,90 poin atau setara 4,6 persen menjadi 703.
Mtvnc